Selasa, 31 Maret 2015

Pusat-pusat Keilmuan Islam di Pedalaman Minangkabau pada Abad 19 dan 20

Oleh: al-Faqir Apria Putra Engku Mudo

Telah masyhur dikalangan kaum intelektual kita bahwa Minangkabau adalah salah satu pusat keilmuan Islam pada masa silam di Sumatera, selain Aceh. Tersebab oleh putaran zaman, pergantian generasi, tak banyak lagi yang tahu dimanakah letaknya pusat-pusat keilmuan Islam tersebut di Minangkabau. Perhatian terhadap keilmuan Islam telah menurun, meski kecenderungan beragama secara instan menyeruak di tengah masyarakat. Apakah keadaan ini merupakan perputaran roda zaman untuk mencapai titik nadir, kemudian kembali jaya semasa dulu, entahlah. Perhatian yang telah menurun itulah yang menjadi penyebab banyaknya generasi muda kehilangan jati diri, itu pulalah yang telah membuat orang-orang lupa dengan sejarah, yakni sejarah kegemilangan Islam di negeri emas Minangkabau ini.
Di masa lalu, prestasi keilmuan seseorang urangsiak (santri) dipatok dari tempat dia belajar. Misalnya ketika seorang belajar agama di Tobekgodang, maka dia seorang ahli fiqih, ushul, lughah, dan tasawuf. Bila seorang siak belajar di Candung misalnya berarti ia faqih. Dan begitu seterusnya. Masyarakat telah mafhum kemampuan intelektual urangsiak tersebut dari nama tempat dimana mereka memperdalam agama, sebab tempat-tempat itu telah menjadi lokus pencetak ulama yang mumpuni. Maka jangan heran, di zaman nenek-nenek kita dulu, orang-orang akan merinding bulu kuduknya mendengar nama tempat seorang urangsiak belajar. Misalnya, mendengar Mungka, maka orang-orang tak akan berani mendebat, karena telah paham bahwa urangsiak itu seorang alim ‘allamah dalam ilmu agama Islam.
Untuk mengingat-ingat masa silam, lebih dari sekedar bernostagia tentang kejayaan Islam di Minangkabau ini, alangkah rancaknya bila kita mengenal pusat-pusat keilmuan Islam di abad-abad silam di negeri kita ini. Nama-nama tempat ini, berikut kebesaran dan ketokohan ulamanya, saya simak dan saya dengar dari orang tua-tua dan ulama-ulama sepuh yang pernah saya kunjungi disepanjang perjalanan saya menziarahi pusara-pusara ulama besar di alam Minangkabau ini.